Mengenai Nabi Khidir AS, Sulthonul Quluub Habibanaa Al Habib Munzir bin Fuad Al-Musawa menjelaskan, Jumhur Muhadditsin (pendapat sebagian besar para ahli hadits) mengatakan demikian,
Nabi Khidir As masih hidup dan akan terus hidup hingga hari dajjal kelak.
Anda dapat merujuk Shahih Muslim hadits no.2938,
hadits yg menjelaskan tentang Dajjal yang tak Boleh menembus Madinah,
lalu keluarlah seseorang dari sebaik-baik manusia, seraya berkata :
“Aku bersaksi kau sungguh sungguh Dajjal yg dikatakan
Rasulullah SAW pada kita!, lalu berkatalah Dajjal : Bila kubunuh orang
ini lalu kuhidupkan kembali apakah kalian masih mengeluh?, mereka
menjawab : tidak. maka Dajjal membunuhnya lalu menghidupkannya kembali,
lalu berkatalah lelaki itu : Aku makin yakin bahwa kau lah Dajjal! Maka
Dajjal ingin membunuhnya lagi namun Dajjal tak mampu,”
berkata Abu
Ishaq, lelaki itu adalah Khidir as. (Shahih Muslim hadits no.2938).
Berkata Al Muhaddits Al Hafidh Imam Nawawi : “Jumhur
Ulama mengatakan bahwa ia masih hidup sebagaimana dijelaskan dalam
hadits keutamaannya, dan mengenai kehidupan Khidhir ini adalah kabar
shahih.” (Syarh Imam Nawawi ala shahih Muslim Juz 16 hal 90 dan Juz 18 hal 72)
Tentunya kita telah mendengar riwayat masyhur dan shahih bahwa para
Nabi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW sebelum beliau mi’raj ke sidratul
muntaha.
Juga dijelaskan bahwa, “Datanglah seorang lelaki asing melawat
Rasul SAW saat Rasul SAW wafat, maka berkata Abubakar shiddiq ra dan Ali
bin Abi Thalib ra bahwa lelaki itu adalah Saudara Rasulullah SAW yaitu
Khidhir as. (Mustadrak ala shahihain hadits no.4392). juga pada Tafsir Ibn Katsir Juz 1 hal 436).
Nabi Khidir as tak teriwayatkan menikah dan tak pula teriwayatkan
mempunyai keturunan namun dijelaskan oleh Al Imam Nawawi dalam syarahnya
bahwa Nabi Khidir as tinggal di laut, beribadah di laut,
beliau berpendapat demikian karena berhujjah pada firman Allah SWT yg
menceritakan keberadaan Nabi Khdir as pada surat Al Kahfi, bahwa Nabi
Musa as menjumpai Nabi Khidir as yg sedang beribadah di tengah laut.
Namun ada beberapa riwayat, bahwa para shalihin dan ulama berjumpa
dengannya, tentunya kita tidak wajib percaya namun hal itu tidak
mustahil, karena ada riwayat tsigah bahwa Nabi Khidir as menghadiri
jenazah Rasul SAW saat Rasul SAW wafat.
Sebagian ulama menjelaskan bahwa tanda tanda Nabi Khidir as bahwa ibu
jarinya tak bertulang, memang tanda beliau as demikian sejak lahirnya. (pds)
Sumber Majelis Online
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete